WOMEDIA.ID – KOPI bukan sekadar minuman pemantik semangat. Bagi para penikmatnya, kopi adalah seni, eksperimen rasa, sekaligus bagian dari gaya hidup. Tak heran jika berbagai varian kopi terus bermunculan, termasuk dua yang kerap disalahartikan sebagai satu: mocha dan mochaccino.
Dari namanya, mocha dan mochaccino terdengar seperti dua sisi dari koin yang sama. Sama-sama mengandung espresso, susu, dan cokelat. Sama-sama menggoda penikmat kopi yang menyukai rasa pahit dengan sentuhan manis. Namun sesungguhnya, ada perbedaan mencolok antara keduanya—mulai dari komposisi, asal-usul, hingga karakter rasa.
Mocha: Warisan dari Pelabuhan Al Mokha
Mocha bukan hanya nama minuman, tapi juga merujuk pada salah satu jenis biji kopi tertua di dunia. Nama “mocha” diambil dari Pelabuhan Al Mokha di pesisir Yaman, tempat biji kopi beraroma khas ini dulu diekspor ke seluruh dunia.
Biji kopi mocha dikenal dengan warna kuning kehijauan dan cita rasa yang secara alami mengingatkan pada cokelat. Itulah mengapa minuman mocha modern sering diasosiasikan dengan rasa kopi yang berpadu cokelat.
Komposisi mocha secara umum terdiri dari satu bagian espresso, dua bagian susu steam (susu panas yang dikukus), dan tambahan cokelat—bisa berupa bubuk kakao atau sirup cokelat. Di beberapa kafe, mocha juga disajikan dengan topping whipped cream untuk menambah kekayaan rasa.
Rasanya lembut, kaya, dan manis. Cocok bagi mereka yang ingin menikmati kopi tanpa kepahitan berlebihan, dengan sensasi rasa cokelat yang dominan.
Mochaccino: Perpaduan Mocha dan Cappuccino
Berbeda dari mocha, mochaccino adalah hasil persilangan dua dunia: mocha dan cappuccino. Secara teknis, ini adalah cappuccino yang diberi sentuhan cokelat, bukan sebaliknya.
Komposisi mochaccino mirip dengan mocha, tapi dengan proporsi berbeda. Espresso dan susu tetap hadir, begitu pula cokelat. Namun, porsi cokelat biasanya lebih sedikit dibanding mocha. Selain itu, foam (busa susu) yang menjadi ciri khas cappuccino tetap dipertahankan di atas mochaccino.
Hasilnya adalah minuman dengan keseimbangan rasa kopi dan cokelat yang lebih halus. Tidak semanis mocha, tetapi juga tidak sekuat cappuccino murni. Ini menjadikan mochaccino pilihan ideal bagi mereka yang ingin rasa cokelat sebagai aksen, bukan dominan.
Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?
Jika Anda menginginkan minuman kopi yang kaya, manis, dan kental dengan rasa cokelat—mocha adalah jawabannya. Namun jika Anda lebih menyukai rasa kopi yang tetap terasa kuat dengan sentuhan cokelat yang ringan—mochaccino bisa jadi pilihan yang lebih pas.
Keduanya mungkin terlihat serupa di cangkir, tapi satu tegukan cukup untuk merasakan perbedaannya. Dan seperti halnya banyak hal dalam dunia kopi, pilihan terbaik selalu bergantung pada selera.
Kopi memang soal rasa. Tapi mengenal sejarah dan racikannya membuat setiap tegukan lebih bermakna. Jadi, Anda tim mocha atau mochaccino? (SHA)